Bahan Aktif : Tebukonazol 430 g/l
Fungisida sistemik yang bersifat protektif, kuratif, eradikatif dan zat pengatur tumbuh tanaman berbentuk pekatan suspensi.
Digunakan Untuk :
Apel : penyakit embun tepung Podosphaera leucontricha, penyakit bercak daun Marssonina coronaria (penyemprotan volume tinggi : 1 ml/l)
Bawang daun : penyakit bercak ungu Alternaria porri (Penyemprotan volume tinggi : 120 - 180 ml/ha)
Bawang merah : penyakit bercak ungu Alternaria porri, penyakit busuk daun peronospora destructor (Penyemprotan volume tinggi : 150 - 225 ml/ha)
Bawang merah : penyakit fusarium Fusarium oxysporum (Penyemprotan volume tinggi : 150 - 200 ml/ha)
Bawang merah : penyakit busuk leher Botrytis alii (Penyemprotan volume tinggi : 100 - 150 ml/ha)
Cabai : penyakit bercak daun Cercospora capsici, penyakit antraknosa Colletotrichum capsici (Penyemprotan volume tinggi : 150 - 225 ml/ha)
Jagung : penyakit bulai Peronosclerospora maydis, penyakit bercak daun Helminthosporium turcicum (Penyemprotan volume tinggi : 0,4 - 0,8 ml/l)
Jarak pagar : penyakit embun tepung Oidium tingitaninum (Penyemprotan volume tinggi : 180 - 240 ml/ha)
Jeruk : penyakit embun tepung Oidium tingitaninum, penyakit antraknosa Colletotrichum gloeosporioides (Penyemprotan volume tinggi : 240 ml/ha)
Kacang hijau : penyakit bercak daun Cercospora canescens, penyakit karat Uromyces phaseoli (Penyemprotan volume tinggi : 180 - 240 ml/ha)
Kacang panjang : penyakit antraknosa Colletotrichum lindemutianum, penyakit bercak daun Cercospora vignae (Penyemprotan volume tinggi : 240 ml/ha)
Kacang tanah : penyakit karat Puccinia arachidis (Penyemprotan volume tinggi : 150 - 225 ml/ha)
Karet : penyakit bidang sadap Ceratocystis fimbriata (Penyemprotan volume tinggi : 200 ml/ha)
Kedelai : penyakit karat daun Phakospora pachyrhizi (Penyemprotan volume tinggi : 180 - 240 ml/ha)
Kentang : meningkatkan jumlah umbi/tanaman, rata-rata bobot/umbi, hasil/tanaman, hasil/petak, hasil/ha (Penyemprotan volume tinggi : 300 ml/ha 40 HST dan 60 HST)
Krisan : penyakit karat Puccinia chrysanthemi (Penyemprotan volume tinggi : 150 - 225 ml/ha)
Mangga : penyakit antraknosa Colletotrichum gloeosporioides, penyakit bercak daun Stigmina mangiferae (penyemprotan volume tinggi : 1 ml/l)
Melon : penyakit embun bulu Pseudoperonospora cubensis, penyakit antraknosa Colletotrichum lagenarium (Penyemprotan volume tinggi : 240 ml/ha)
Melon : penyakit busuk batang Didymella bryoniae (Penyemprotan volume tinggi : 1 ml/l)
Padi sawah : penyakit hawar daun Rhizoctonia solani, penyakit bercak daun Cercospora janseana, penyakit bercak bulir gabah Dirty panicle (Penyemprotan volume tinggi : 150 - 225 ml/ha)
Padi sawah : meningkatkan jumlah anakan, jumlah gabah/malai, panjang malai, bobot 1000 butir, hasil/tanaman, hasil ubinan, dugaan hasil/ha (Penyemprotan volume tinggi : 225 - 300 ml/ha)
Padi sawah : penyakit bercak coklat dan bulir kotor Helminthosporium oryzae, penyakit gosong palsu Ustilaginoidea virens (Penyemprotan volume tinggi : 300 ml/ha)
Pembibitan kakao : penyakit pembuluh kayu Vascular Streak Dieback (VSD) Oncobasidium theobromae (Penyemprotan volume tinggi : 0,5 - 1 ml/l; Penyiraman : 0,25 - 0,5 ml/l)
Pembibitan kelapa sawit : penyakit busuk tunas Marasmius palmivora (Penyemprotan volume tinggi : 200 ml/ha)
Pisang : penyakit sigatoka Mycosphaerella musicola (Penyemprotan volume tinggi : 240 ml/ha)
Semangka : penyakit embun bulu Pseudoperonospora cubensis, penyakit antraknosa Colletotrichum lagenarium (Penyemprotan volume tinggi : 150 - 225 ml/ha)
Strawbery : penyakit bercak daun Mycosphaerella fragariae, penyakit kapang kelabu Botrytis cinerea (penyemprotan volume tinggi : 0,12 - 0,24 ml/l)
Teh : penyakit cacar daun Exobasidium vexans (Penyemprotan volume tinggi : 200 ml/ha)
Tomat : penyakit busuk kering Alternaria solani (Penyemprotan volume tinggi : 180 - 240 ml/ha)